Jumat, 26 April 2024
BerandaGerbangDesaKades Meninggal Terpapar Covid-19, Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan Disesalkan Publik

Kades Meninggal Terpapar Covid-19, Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan Disesalkan Publik

Dejurnal.com, Cianjur – Kepala Desa (Kades) Cibinonghilir Adang Rusmana merupakan Kades pertama di Cianjur yang meninggal dunia pada Minggu, 19 Desember 2020 terkonfirmasi positif covid-19. Namun pihak keluarga menolak pemakaman dengan protokol kesehatan, sehingga mengundang kekhawatiran dan pertanyaan publik.

Tidak dipakainya protokol kesehatan dalam pemulasaraan jenazah Kepala Desa Cibinonghilir yang terpapar covid-19 disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satgas Covid 19 Cianjur, Yusman Faisal. Hal tersebut dilakukan karena adanya keberatan dari pihak keluarga yang disampaikan langsung kepada petugas medis RSUD Cianjur.

“Dari pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan protokol kesehatan untuk pemakaman sekaligus dinyatakan bahwa mereka bertanggungjawab bilamana ada sesuatu yang berdampak di kemudian hari,” katanya menjelaskan kepada dejurnal.com, Senin (21/12/2020).

Setelah itu, sambung Yusman, pihaknya juga menegaskan agar dilakukan tracing contact terutama kepada keluarga dan lingkungan kantor pemerintahan desa. Di sisi lain juga untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona agar para pekerja melakukan work from home (WFH) sampai steril.

“Tadi udah diperintahkan kepada Kepala Puskesmas Cilaku untuk dilakukan tracing dengan melakukan SWAB Test untuk keluarga maupun perangkat desa. Untuk kantor juga diinstruksikan untuk WFH sampai clear semua dan tidak ada lagi mata rantai penyebaran virus,” bebernya.

Terpisah, Camat Cilaku Adang Rustandi memilih enggan memberikan jawaban terkait penyebab meninggalnya Kades Cibinonghilir. Ia mengaku bahwa tidak adanya protokol kesehatan untuk proses pemulangan jenazah tersebut.

“Untuk dokumen yang menyebutkan almarhum terpapar covid 19 silahkan tanyakan aja langsung ke RSUD Cianjur. Sepengetahuan saya kemarin almarhum waktu pemulangan dari RSUD tidak pakai protocoler covid-19. (ga pake peti jenazah ) hanya itu yg saya tahu kang,” pungkasnya.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku cemas terkait tidak adanya protokol kesehatan dalam pemulasaraan jenazah kepala desa Cibinonghilir. Padahal banyak orang yang melakukan kontak langsung pada saat pemulasaraan dan pemakamannya.

“Informasi meninggalnya kades karwna terpapar covid-19 cukup membuat cemas juga karena tidak adanya pemulasaraan berdasarkan protokol kesehatan. Harusnya ini kan disampaikam secara terbuka jangan malah ditutupi,” bebernya.***Rikky Yusup

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI