Kategori
dePolitik

Nyaris Terjadi Bentrokan, Pendukung Salah Satu Calkades Sukamenak dengan Calkades Lawan

Dejurnal.com, Bandung – Hampir saja terjadi bentrok antara pendukung salah satu calon kepala desa (Calkades) Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, seusai kelima Calkades mengikuti kampanye terakhir yang telah dijadwalkan panitia.

Seusai kelima Calkades mengikuti kampanye pengenalan Calkades dengan cara diarak dengan mobil pik up ke zona yang telah ditentukan, para Calkades kembali finish di halaman sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD)/ kantor desa setempat, para Calkades kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun, para pendukung dan tim yang sebenarnya dilarang untuk ikut malahan berkonpoy melewati posko salah satu Calkades lawannya.

Adu mulut pun terjadi. Beruntung ada perugas polisi sehingga bentrok pun bisa dihindari.

Pendukung Calkades Desa Sukamenak menganggap Calkades nomor urut satu menganggap Calkades nomor urut 2 sekolah tidak boleh tim Calkades nomor urut 1 lewat ke depan Poskonya.

Ketua tim pemenangan Calkades nomor urut 1 Jujun Juanda mengatakan, kejadian luapan pendukung Calkades nomor 1 tak terbendung, hal tersebut terjadi di luar dugaan. “Padahal panitia telah melarang tim atau pendukung mensuport Calkades dengan berkerumun. Ini di luar dugaan, ” katanya.

Atas kejadian itu, Jujun memohon maaf. Ia menghimbau agar para pendukung tidak melakukan gerombolan lagi. Ia pun berharap, antusias para pendukung ini dibuktikan dengan dukungannya memilih untuk memenangkan Calkades Sulanenak nomor urut 1.*** Sopandi

Kategori
dePolitik

Tiga Hari Jelang Pilkades, Bupati Bandung Targetkan Realisasi Vaksinasi di 24 Kecamatan Capai 60%

Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta aparat kewilayahan untuk meningkatkan percepatan vaksinasi di wilayah masing-masing. Ia menargetkan 17 Oktober 2921 nanti, di 24 kecamatan yang akan menggelar pemilihan kepala desa terealisasii 60 persen vaksinasi.

Menurut Dadang Supriatna, hal ini guna menekan risiko munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 dan Pemilihan Antar Waktu (PAW).

Bupati menegaskan, jika sampai tanggal 17 Oktober 2021 belum mencapai 60 persen, ada punishment untuk para camat. Namun, jika camat bisa mencapai target ini, akan di beri reward.

Hal ini dikatakan Dadang Supriatna usai Rakor Pelaksanaan Pilkades Serentak 2021 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Selasa (12/10/2021).

Bupati menjelaskan, untuk mereakisasikannya para camat harus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Selain itu, sinergitas dengan polsek dan koramil setempat.

“Baik dalam percepatan vaksinasi maupun stabilitas keamanan di wilayahnya,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, saat ini baru 10 kecamatan dengan capaian vaksinasi di atas 50%, sementara sisanya 21 kecamatan masih di bawah 50%. Untuk itu, ia pun menargetkan capaian yang sama, yaitu 60% di seluruh kecamatan pada akhir Oktober ini.

Selain vaksinasi, tambah Dadang Sepriatn, Pemkab Bandung juga akan menyiapkan tes rapid antigen bagi panitia pelaksana pilkades. Ia pun meminta, agar disediakan personil panitia cadangan. Agar bisa mengantisipasi, ketika ada yang menunjukkan hasil tes reaktif, dan penyelenggaraan pilkades tetap bisa berjalan.

Bupati menyampaikan selamat bertanding kepada 190 calon kades. “Siapapun yang akan keluar sebagai pemenang pada 20 Oktober nanti, adalah mutlak sosok yang dipilih oleh masyarakat. Saya minta masyarakat untuk berpartisipasi, agar pelaksanaannya nanti berjalan baik dan maksimal,” tutupnya. ***Sopandi

Kategori
deNews

Launching Sekolah dan Kartu Guru Ngaji Diapresiasi Menteri Desa

Dejurnal.com, Bandung – Program Sekolah Mengaji yang digagas Pemerintah Kabupaten Bandung diapresiasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Program tersebut dilaunching Bupati Bandung Dadang Supriatna di Sutan Raja Hotel, Soreang, Kamis (30/9/2021).

Menurut Dadang Supriatna, pendidikan keagamaan melalui program sekolah mengaji merupakan upaya pemerintah daerah dalam membentuk insan qurani serta merealisasikan salah satu visi pembangunan, yakni mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang agamis.

Dengan menjadikan mengaji sebagai budaya di tengah masyarakat, diyakini bupati dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, terutama bagi generasi muda.

Menurut Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, jika semua masyarakat mengimplementasikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, generasi qurani dapat terbentuk, sehingga terhindar dari hal-hal yang menyimpang serta pengaruh buruk budaya global.

Program tersebut menurut Kang DS merupakan suplemen pelengkap muatan lokal, yang hingga saat ini belum dicantumkan secara ekplisit dalam kurikulum nasional.

Kang DS mengajak seluruh stake holder pendidikan agar melaksanakan kebijakan dan program ini dengan baik serta penuh rasa tanggung jawab.

Program sekolah mengaji, tambah Kang DS juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap guru ngaji yang dengan ikhlas mendidik masyarakat.

“Nantinya, para guru ngaji akan diberikan insentif yang berasal dari APBD. Saat ini yang sudah terdaftar secara aplikasi sekitar 16.000 orang. Artinya masih ada waiting list. Insya Allah kita akan bahas di APBD murni 2022 mendatang,” kata Kang DS.

Kang DS menjelaskan lagi, dalam implementasinya sendiri terdapat tiga klaster prioritas dalam pembagian insentif bagi guru ngaji. Yakni mendahulukan para asatidz atau ustadz dan ustadzah yang sudah mempunyai umat di masing-masing lingkungannya.

Pihaknya, terang Kang DS bersama MUI, desa atau kecamatan, akan memverifikasi para guru ngaji berdasarkan tingkat keilmuan keagamaan. “Jadi bukan mengedepankan sertifikasi atau ijazah,” tandasnya.

Kang DS berharap program pemberdayaan bagi para asatidz tersebut dapat berjalan dengan lancar, karenahya ia memohon doa dari masyarakat Kabupaten Bandung.

“Doakan saya, pak wakil dan perangkat daerah agar bisa melaksanakan tugas ini dengan baik, dilancarkan serta diberikan keberkahan. Insyaallah program – program selanjutnya akan terus bermanfaat untuk umat dan tentunya untuk keberlangsungan hidup orang banyak,” harap Kang DS.

Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar mengapresiasi upaya Bupati Bandung dalam memberikan pendidikan agama, khususnya bagi anak usia dini.

Menteri menilai Bupati Bandung sudah sedemikian rupa menyiapkan pendidikan agama bagi anak-anak di Kabupaten Bandung. Sehingga di masa yang akan datang, masyarakat Kabupaten Bandung diyakini akan mampu mempertahankan karakter budaya dan kebiasaan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Bandung. ***Sopandi

Kategori
GerbangDesa

63 Warga Desa Nanjung Positif Covid-19, Kades : Jangan Kendor Jalankan Prokes

Dejurnal.com, Bandung – Sebanyak 63 warga Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung terpapar virus Covid-19. 43 orang diantaranya diketahui setelah sebuah perusahaan melakukan tes swab kepada karyawannya.

Kepala Desa Nanjung Dian Irawan, SE mengatakan, kebanyakan warganya yang terpapar itu tanpa gejala (OTG). Sekarang merek sedang isolasi mandiri. “Mudahan-mudahan akhir bulan ini mereka beres menjalani isoma,” kata Dian saat ditemui di sela-sela pembagian masker kepada warga dan pengguna kendaraan, Jum’at (18/6/2021).

Dengan lonjakan kasus tersebut, Dian mengaku kaget karena selama ini Desa Nanjung perah mengalami nol kasus. “Saya kaget karenan Desa Nanjung selama ini landai-landai saja. Tapi sekarang justtru tertinggi di antara desa yang ada di Kecamatan Margaasih,” ujar Dian.

Dengan kasus tersebut, Dian langsung berkoordinasi dengan beberapa pihak, Kecamatan dan Polsek.”Pembagian masker ini pun sebagai wujud kepedulian kami ubtuk selalu mengingatkan warga agar tidak kendur menjalankan prokes,” ungkap.Dian.

Kegiatan pembagian masker di RW 3 dan RW 11 Jalan Cagak Nanjung kepada pengguna jalan masih ditemukan pengendara yang tidak pakai masker.

Dian mengaku, kegiatan sosialisasi tersebut akan terus dilakukan untuk terus mengingatkan warga sampai kasus covid-19 ada penurunan.***Sopandi

Kategori
deBisnis

Dishub Lakukan Evaluasi dan Pembinaan untuk Tingkatkan PAD Kabupaten Bandung dari Perparkiran

Dejurnal.com, Bandung – Salah satu upaya untuk meningkatkan PAD Kabupateen Bandung dari perparkiran, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung terus melakukan sosialiosasi kepada masyarakat baik yang sudah masuk resmi sebagai anggota perparkiran Dishub maupun yang belum.

Kepala UPT Perparkiran Dishub Kabupaten Bandung Doddi mengatakan, sosialisasi yang dilakulan pihaknya meliputi ketentuan- ketentuan yang berlaku dan pembinaan kepada masyarakat yang terlibat dalam perparkiran.

Doddi menjelaskan, ada kurang lebih 188 titik perparkiran tercantum di perda bupati yang terbagi 11 wilayah, yakn: wilayah parkir di Soreang, Banjaran dan Ciwidey. Ini sedang dilakukan evaluasi agar lebih legal.

Di Kabutem Bamdung, kata Doddi ada 600 juru parkir (jukir) yang resmi. Mereka dilengkapi atribut: rompi.bertuliskan Jukir, dan atribut lainnya. Diluar itu perparkirannya tidak masuk PAD sekitar 30 persenan.

Salah satu hasil pembinaan yang dilakukan UPT Perparkiran Dishub, ada satu RW di Cicalengka berkat respon kepala desanya sudah bisa ditata.

Pembinaan terhadap jukir yang dilakikan UPT Perparkiran Dishub, terang Doddi yaitu terkait administrasi, kedisiplinan, prilaku, dan tanggung jawab. Selain itu jug melakukan inovasi dengan meningkatkan penataan perparkiran.

Terkait target PAD tahun.2021 ini sebesar satu miliar seratus lima puluh juta rupiah. Per 31 Maret 2021 sudah 40 persen tercapai. Doddi optimis tercapai di Desember mendatang. “Apa lagi dorongan untuk percepatan dari bupati sangat baik,”pungkas Doddi di Soreang, Jum’at (4/6/2021).*** Sopandi.

Kategori
deBisnis

Upaya Penguatan Kapasitas UMKM di Tiga Desa PT Geo Dipa Energi Gelar Pelatihan

Dejurnal.com, Bandung – Sebagai salah satu upaya turut berperan dalam penguatan kapasitas usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) dalam pemrosesan dan pemasaran produk hasil tani, PT. Geo Dipa Energi (Persero) menggelar program pelatihan “Desa Unggul GeoDipa”.

Pelatihan ini dilangsungkan pada tanggal 28 sampai 31 mei 2021 di tiga desa yaitu Desa Alamendah, Panundaan, dan Dan Sugihmukti serta diikuti oleh 21 pemilik UMKM.

Manager Proyek Patuha 2 Budi Sutrisno mengungkapkan, program ini bertujuan meningkatkan standar mutu dari produk UMKM yang sudah berkembang di masyarakat sekitar proyek area GeoDipa dan dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wujud komitmen GeoDipa untuk mendorong desa yang maju demi tercapainya kesejahteraan.

“Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali ini dianugerahi hasil pertanian dan pariwisata yang bagus serta unggulan di daerah Bandung Selatan. Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Semoga hasilnya dapat meningkatkan pemasaran tidak hanya ditingkat lokal tapi juga bisa maju ditingkat nasional ”Ujar Budi melalui siaran Pers , Selasa (01/6 )

Materi Pelatihan berupa operasi berusaha dan marketing.Peserta diajak untuk memperdalam basic finansial management, inovasi dan pemasarang, operasi plans serta produk higienis.

Kepala Desa Panundaan, Aep Surahman, S.Sos. memberikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan oleh GeoDipa dan berharap kerjasama yang sudah dijalin akan terus berlanjut. Hal serupa diungkapkan juga oleh Kepala Desa Sugihmukti, H. Ruswan Bukhori. ”Program seperti ini yang sangat dibutuhkan masyarakat, tidak hanya bersifat bantuan tetapi peningkatan kapasitas secara kontinyu supaya masyarakat bisa maju dan mandiri,”ujarnya.

H. Awan Rukmawan selaku Kepala Desa Alamendah berharap kedepan perlu ada tindak lanjut berupa stimulan dalam hal permodalan dan bantuan pemasaran dari pihak GeoDipa supaya produk UMKM dari masyarakat dapat menembus pasar yang lebih luas.

Pelatihan diawali dengan pre-test untuk para peserta. Setelah itu, pemateri memaparkan materi tentang manajemen keuangan, etika bisnis, pemasaran serta brand awareness. Diakhir sesi, pemateri memberikan ruang untuk diskusi bagi para peserta. Selama proses diskusi, peserta banyak mengutarakan permasalahan yang dialami selama menjalan bisnis dan meminta rekomendasi strategi dari para pemateri.***Sopandi

Kategori
deEdukasi

Bupati Dadang Supriatna : Tiga Tahun Kedepan, Rata-Rata Warga Kabupaten Bandung Ditargetkan Tamat SMA

Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung HM Dadang mentargetkan tiga tahun ke depan rata-rata masyarakat Kabupaten Bandung minimal tamat SMA. Hal ini disampaikan Dadang Supriatna saat menghadiri acara Wisuda dan Tafaruqon Siswa Yayasan Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5/2021).

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Pontren asuhan KH. Sofyan Yahya ini yang telah ikut mencerdaskan bangsa dan mendidik generasi penerus bangsa.

Yayasan Pontren Darulma’arif mewisuda 214 siswanya, terdiri dari 120 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 94 siswa Madrasah Aliyah (MA). Dalam acara tersebut juga disampaikan beberapa nama siswa yang berprestasi.

Dadang Supriatna meminta kepada pihak sekolah mengajukan siswa yang berprestasi untuk mendapatkan bea siswa. Karena pemerintah menyiapkan anggaran untuk beasiswa. “Kita siapkan anggaran bea siswa tapi dalam kontek “punten-punten” bagi yang ekonominya kurang mampu,” katanya usai acara.

Dadang Supriatna menambahkan, ia akan mendorong supaya bea siswa pun bisa didapat siswa yang minimal tahfidz Al-Quran 3 juz.

Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna berharap dan mendoakan siswa yang baru selesai dari MTs agar bisa melanjutkan ke MA, SMA atau ke jenjang yang lebih tinggi lagi, dan kepada siswa yang baru selesai MA agar bisa meneruskan ke perkuliahan.

Karena kewenangan MA/ SMA ada di Provinsi, kata Dadang Supriatna untuk bea siswa akan bekerja sama dengan perguruan tinggi. “Saya menyediakan bea siswa. Bagi yang bea siswa SMA atau MA, nantinya kita kerja sama dengan perguruan tinggi baik UNPAD maupun UIN di Bandung,” tuturnya.

Dengan adanya bea siswa, imbuh bupati berpengaruh terhadap peningatan rata-rata usia sekolah. Menurut buiati, saat ini eksisting rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung baru 8,79 tahun atau rata-rata selesai SMP.

“Sementara kita punya target tiga tahun ke depan minimal usia rata-rata sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 12 tahun atau SMA. Memang SMA kewenangan Provinsi, tapi kita doromg supaya bagaimana meningkatkan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung ada di 12,9.tahun. Kita kejar agar bisa mengarah ke hal tersebut,” tandas bupati.*** Sopandi

Kategori
dePraja

Bupati Bandung Buka Uji Kompetensi Calon Sekda

Dedurnal.com, Bandung – Sebanyak 10 calon Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bandung yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi administrasi dan rekam jejak mengikuti uji kompetensi calon Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung HM Dadang M Naser membuka Uji kompetensi yang dilaksanakan di Assesment Center Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021) itu.

Bupati Bandung mengatakan sejak dirinya dilantik 26 April 2021, jabatan Sekda Kabupaten Bandung dijabat oleh pejabat sementara.

Dalam menjalankan roda pemerintahan dan kepemimpinan di Pemkab Bandung, kata bupati, tentunya harus ada akselerasi program-program yang perlu didorong, sehingga dibutuhkan pejabat definitif sekda.

“Sehubungan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polri dan jajaran Polda Jawa Barat yang telah bersedia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka memotret potensi setiap calon sekretaris daerah yang telah mendaftar, sebagai referensi bagi Panitia Seleksi dalam menyusun bahan rekomendasi calon sekretaris daerah,” ucap Dadang Supriatna.

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan penghargaan atas keikutsertaan dalam pencalonan sekda.

“Hal ini menunjukkan komitmen dan semangat dari saudara-saudara semua untuk berkolaborasi dan bersinergi, dalam mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas. Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera,” kata Kang DS.

Bupati Bandung pun menyampaikan selamat mengikuti assesment uji kompetensi ini dan berharap diberikan kelancaran, serta mencapai hasil yang optimal.

“Selamat mengikuti assesment atau uji kompetensi Sektetaris Daerah Kabupaten Bandung. Semoga menghasilkan yang terbaik untuk kita semuanya Aamiin Yra,” ucap Bupati Bandung.***dj

Kategori
deNews

Mantan Ketua DPD Golkar Hilman Sukiman Tutup Usia, Bupati Bandung Sampaikan Bela Sungkawa

Dejurnal.com, Bandung – Hilman Sukiman, mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Periode 2010-2015, tutup usia pada Kamis (27/5/2021) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melayat almarhum di Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung, Kamis (27/5/2021). Ia mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum. Bagi bupati, Hilman adalah sosok seniornya sekaligus guru dalam berpolitik.

“Inalilahi wainailahi rojiun. Selamat jalan kakanda dan guruku Kang H. Hilman Sukiman, mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Periode 2010-2015. Mugia Husnul Khotimah. Mohon doanya semoga menjadi ahli surga. alfatihah … aamiin yra,” demikian tertulis di medsos Dadang Supriatna.

Hilman juga pernah menjabat Ketua KONI Kabupaten Bandung dan terakhir menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Golkar.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat melayat alm Hilman Sukiman di RS Immanuel Bandung.

Pada masa kampanye Pilkada Kabupaten Bandung, Hilman Sukiman mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan (Bedas). Aktivitas Hilman terakhir juga sempat tampil di depan publik, saat rapat pleno penetapan pemenang Pilkada Kabupaten Bandung di Soreang pada 20 Maret 2021.*** di

Kategori
deBisnis

Agen Heran Banyak Kartu BPNT KPM Desa Margahayu Tengah Saldonya Kosong

Dejurnal.com, Bandung – Banyak kartu elektronik untuk pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di beberapa desa di Kabupaten Bandung saldonya kosong, sehingga bantuan pangan berupa beberapa bahan pokok itu tidak bisa diterima.

Kejadian ini bukan baru sekali dua kali, malahan sejak awal transformasi dari raskin atau rasta ke BPNT itu sudah terjadi. Seperti halnya di Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Menurut Ketua Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Margahayu Tengah Saeful, jumlah KPM Desa Margahayu tengah awalnya sebanyak 412. Dari jumlah itu kartu BPNT yang cair 388, kemudian menurun menjadi.200 yang biasa isi. Dalam dua bulan terakhir malahan turun menjadi 100 KPM yang kartunya isi.

“Setiap bulan ada laporan berapa jumlah KPM, berapa jumlah yang cair, dan berapa jumpah yang kosong saldonya. Namun, sampai saat ini selalu saja terjadi banyak saldo yang kosong. Biasanya ini karena masalah validasi data base KPM,” kata Saeful di sela-sela pencairan BPNT di Bumdes Desa Margahayu Tengah, Rabu (19/5/2021).

BPNT Desa Margahayu Tengah dikelola melalui agen Bumdes desa tersebut. H. Aep Sapulloh Ketua Bumdes Margahayu Tengah berharap dengan kejadian banyaknya saldo kosong agar pemerintah mengacu pada data dari desa, jangan dari luar itu. Sebab, menurut Aep pemerintah tingkat desa yang berdasar dari data RT dan RW lebih tahu kondisi para KPM.

Dengan banyak saldo kosong, aku H. Aep agen yang dikelolanya itu pernah mengalami kerugian sampai Rp 18 juta. Saat itu, Aep menyediakan pangan sesuai kuota jumlah KPM. Ternyata hampir 50 persen saldonya kosong. “Kalau pangan yang awet seperti beras tidak apa-apa, tapi ikan, dan daging ayam tak bisa. Ya dibagikan saja,” terang Aep.

Dengan kejadian itu, Aep kini menyiasati dengan mengadakan cek kuota menyediakan dua hari waktu. Pertama satu hari untuk cek kuota kartu elektronik milik KPM, dan hari keduanya untuk pencairan.

Meski data base KPM jadi alasan kartu kosong saldo, namun Aep mengaku heran, karna sering juga terjadi di bulan kemarin kartu BPNT ada isi saldonya, tapi bulan depannya tidak ada.

“Masyarakat kan tidak tahu letak kesalahannya dimana. Yang mereka tahu kita saja. Makanya, saya pernah beberapa bulan ngasih paket pangan ke salah satu KPM yang kondisinya benar-benar layak, tetapi kartu BPNT-nya kosong. Dikiranya pangan yang saya berikan itu dari BPNT, padahal saya kasihan kartunya kosong,” pungkas Aep. *** Sopandi