Jumat, 19 April 2024
BerandadePrajaParlementariaBahasan Pendidikan Karater Mencuat di Reses Legislator Garut Yudha Puja Turnawan

Bahasan Pendidikan Karater Mencuat di Reses Legislator Garut Yudha Puja Turnawan

Dejurnal.com, Garut – Persoalan pendidikan karakter yang dinilai sudah mulai luntur mencuat menjadi salah satu dari sekian aspirasi masyarakat di Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Garut.

Hal tersebut terungkap saat masyarakat dan Forkopimcam Karangpawitan mengikuti reses masa sidang III Tahun 2022 Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan di Aula Desa Suci, Jumat, (2/12/2022).

Dalam acara reses tersebut, Yudha Puja Turnawan mendapat aspirasi dari Kapolsek Karangpawitan Kompol Safiuddin yang mewakili forkopimcam bahwa sudah saatnya untuk memikirkan kembali pendidikan karakter di masyarakat yang dinilai sudah mulai luntur terutama untuk generasi muda.

“Ada banyak peristiwa di Karangpawitan yang menurut saya ini berhubungan dengan harusnya diperkuat kembali pendidikan karakter di masyarakat,” ujar Kompol Safiuddin.

Di reses ini, lanjut Kapolsek, mewakili forkopimcam menyampaikan aspirasi ini. “Kita bisa membuat sesuatu yang sekiranya bisa membangun kembali pembangunan karakter masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan ini menanggapi positif dan bakal membawa aspirasi tersebut.

Pasca reses, saat dikonfirmasi terkait aspirasi yang disampaikan Korwil Pendidikan Karangpawitan tentang banyaknya infrastruktur sekolah yang rusak, Yudha Puja Turnawan menegaskan bahwa hal itu kebijakan dan komitmenya dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

“Kalau melihat dari sisi APBD Garut, anggaran terbesar berada di Dinas Pendidikan, yaitu hampir 1,6 triliun atau setara 37 persennya,” ungkapnya.

Sementara, lanjut Yudha, belanja modal Dinas Pendidikan Rp 162 milyar dimana peruntukan belanja perbaikan ruang kelas yang rusak di angka Rp 18,7 miliar untuk 318 lokal saja, sementara belanja untuk kebutuhan barang dan jasa mencapai Rp 315 miliar.

“Disinilah justru kita kembalikan komitmen mereka (Dinas Pendidikan) untuk memangkas anggaran perjalanan dinas, anggaran rapat yang besar untuk lebih memperhatikan kepada perbaikan ruang sekolah, karena dengan banyaknya sekolah yang rusak tentunya mengganggu kepada para siswa dalam belajar,” pungkasnya.***Red

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI