Jumat, 19 April 2024
BerandadeEdukasiPelaksanaan ANBK Tidak Nebeng, Kepala SDN Cingcin 1 Ingin Punya Laboratorium IT...

Pelaksanaan ANBK Tidak Nebeng, Kepala SDN Cingcin 1 Ingin Punya Laboratorium IT Sendiri

Dejurnal.com, Bandung – Kepala SDN Cingcin 1 Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Hj. Nuryati Suryani, M.Pd ingin sekolahnya memiliki laboratorium IT. Saat ini sudah ada dari dana BOS 5 unit komputer, tetapi karena Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK ) akan dilaksanakan sekitar bulan September, Oktober, dan November, sedangkan sekolah menginginkan ANBK berdiri sendiri. Sehingga kekurangan komputer ingin sesegera mungkin terpenuhi.

Hal itu disampaikan Hj. Nuryati seusai kegiatan acara Sosialisasi Komite Sekolah dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung dalam rangka peningkatan partisispasi warga sekolah, di SDN Cingcin, Kamis (11/8/2022).

Selama ini SDN 1 Cingcin ANBK-nya numpang ke SMPN 2 Soreang. Dengan numpang tersebut, Hj. Nuryati merasa ada anggapan masyarakat, kenapa sekolah yang sebesar SDN 1 Cingcin yang kini memiliki siswa 1.185 orang ini masih numpang ANBK-nya di SMPN 2 Soreang.

“Sindiran-sindiran itu sering dirasakan. Makanya saya berupaya agar tahun ini bisa menyelenggarakan ANBK sendiri, ” katanya, di kantornya, Kamis (11/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Hi. Yati menyampaikan program-program SDN Cingcin 1 untuk ke depan. Yang ia bahas tentang visi SD N Cingcin 1 yaitu terwujudnya warga sekolah yang berahlak mulia, unggul, terampil cerdas, mandiri berwawasan lingkungan, serta berkebinekaan global.

Hj. Nuryati belum lama mengepalai SDN1 Cingcin yang memiliki 30 ruangan belajar ini, ingin ke depan siswa yang ikut ANBK tidak lagi nebeng di SMPN 2 Soreang.

“Bukan berarti pelayanan dari SMPN 2 Soreang jelek. Bagus, tapi akan lebih bagus kalau SDN Cingcin 1 itu yang muridnya banyak bisa menyelenggarakan kegiatan ANBK sendiri yang ditunjang dengan pasilitas yang sudah disediakan, ” ujar Hj. Nuryati.

Hj. Nuryati berharap, apa yang dicita-citakan sekolah bisa menjadi kenyataan bisa memberikan pelayanan yang terbaik terutama bagi anak didik. “Anak didik kalau diberi pelayanan prima merupakan aset bagi kita, ” katanya.

Sementara itu, Prof. Dr. Dadi Permadi, M. E. d yang menjadi nara sumber pada acara tersebut mengapresiasi SDN Cingcin 1 yang memiliki keinginan untuk menjadi rintisan sekolah berbasis IT.

“Program yang akan dilakukan SD Cingcin ini, program yang harus ditiru oleh semua SD. Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2016 itu membolehkan meminta dukungan, bantuan kepada orang tua siswa dengan tidak memaksa, ” katanya seusai menyampaikan materi.

Dadi menjelaskan, perutaran pemerintah momor 75 tahun 2016 tersebut diperkuat dengan Undang-undang sistem pendidikan Nasional yang mengamanatkan bahwa pendidikan itu tanggung jawab pemerintah, orang tua dan masyarakat. Oleh karenanya orang tua wajib hukumnya membantu sekolah.

Menurut Dadi ada 4 jenis partisipasi yang bisa digulirkan untuk membantu sekolah. “Yang pertama pemikiran. Salah satu peran dari komite sekolah itu adalah memberikan pertimbangan. Silahkan warga sekolah yang terdiri dari para orang tua siswa kalau punya gagasan sampaikan kepada sekolah. Yang kedua pelaku sekolah itu mendukung atau suporting. Yang ketiga peran komite sekolah itu kontroling, mengawasi, yaitu kegiatan sekolah dari luar. Yang keempat terkait dengan harta. Silahkan mau memberi dengan uang atau barang, ” tutup Dadi. ***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI