Dejurnal.com, Garut – Pengurus Paguyuban Satria Kiansantang Barisan Reformasi (Paskibar) DPD Garut merasa kecewa dengan sikap para stake holder yang diundang dalam audiensi terkait Tata Kelola Keuangan Daerah Garut. Pasalnya, setelah terjadi penjadwalan ulang, giliran sekarang audiensi malah stake holder yang diundang pada tidak hadir dan hanya mewakilkan saja.
Padahal di dalam permohonan audensi tersebut begitu jelas para pihak yang minta dihadirkan, dalam audensi diruang Komisi 3 DPRD Kabupaten Garut, dihadiri anggota Komisi 3, Yusuf Mustafa, H. Dedi Surpriadi, Cucu Suhendar tanpa Ketua Komisi, Perwakilan Bappeda, Bapenda, Mitra Kerja BIJ.
Ketidakhadiran para pihak yang diundang, menurut Paskibar DPD Garut, dianggap audiensi ini hal yang sepele, padahal ini merupakan hal urgent, bahkan saking dianggap sepele para pihak terkait hanya menghadirkan dari perwakilan saja.
“Jujur kami sangat kecewa atas sikap para pihak yang tidak hadir, artinya ini begitu jelas ini menujukan kurang respon dan dianggap sepele. Padahal begitu jelas ketika masyarakatnya meminta hadirnya pemerintah wajib hadir dan berada ditengah tengah masyarakat, apalagi ini lembaga setingkat DPRD yang mengundang dan merupakan kewajiban,” ujar Penasehat PASKIBAR Kabupaten Garut, Y. Sitorus.
Dikatakannya, Bupati Garut ini sering acap kali berbicara depan publik bahkan di dalam acara resmi Sidang Paripurna DPRD jika Kepala SKPD tersebut diundang atau dapat undangan dari DPRD maka wajib hadir.
“Faktanya Bupati sendiri tidak hadir, begitu juga beberapa Kepala SKPD yang hadir hanya perwakilannya dan Ketua Fraksi, apalagi ini terkait Tata Kelola Keuangang Daerah, tandasnya.
Didampingi Ketua Paskibar Aditya Pribadi, Sekretaris Juwita Saputra dan Bendahara Elvin Sutedja, Y. Sitorus menyesalkan atas tidak berbalas pantundan atas ketidakbisa hadirannya, apalagi hari ini ada Rapat Paripurna Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, Pandangan Fraksi – Fraksi.
“Tentunya kalau ditanya kecewa tidak ya jujur saya dan rekan – rekan kecewa, dan kalau ditanya puas tidak ya saya gimana mau bilang puas, contoh tadi coba salah satu Kabid bilang ini bukan ranah saya karena ranah bidang lain, nah jelas kan makanya kami tidak mau buruk sangka, dan ini fakta mereka tidak bisa memberikan arah pandang atau jawaban maksimal,” tandasnya.
Y. Sitorus menilai ketidakhadiran para stake holder yang diundang ini terkait etika. “Makanya tadi saya didalam ruangan mengatakan hal ketika ada orang mengucapkan salam maka wajib dijawab salam, yah tentu saya berharap kepada DPRD didalam Rapat Paripurna Atas Pandangan Fraksi terkait Laporan Pertanggungjawaban Bupati Garut ini untuk bersikap tegas, dan harus bisa dipertanggungjawabkan, makanya kami undang namun sayang kan tidak hadir juga para Ketua Fraksi DPRD,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua PASKIBAR DPD Garut Aditiya menambahkan, pihaknya tadi memberikan ruang mediasi kepada para pihak terkait.
“Untuk hasil audensi hari ini kami akan membahas dengan unsur pengurus di DPP PASKIBAR,” Pungkasnya.***Red