Dejurnal.com, Garut – Teka teki kapan aset penataan Kawasan Wisata Situ Bagendit diserahkan dari Kementerian PUPR kepada Pemda Garut yang selama ini diperguncingkan mulai menemukan titik terang pasca kedatangan Tim dari Kementerian Sekretariat Negera (Kemensesneg) dan tim dari Kementerian PUPR (KemenPUPR) pada hari Sabtu-Minggu, 21-22 Mei 2022 ke kawasan wisata Situ Bagendit.
Kedatangan Tim Kementerian Sekretariat Negara tersebut atas permintaan Kementerian PUPR dalam rangka proses percepatan aset penataan Situ Bagendit dari Kementerian PUPR pada Pemerintah Kabupaten Garut, karena nilai aset yang akan dihibahkan lebih dari Rp 10 Miliar sehingga harus mendapatkan persetujuan Presiden melalui proses yang dilakukan Kementerian Sekretariat Negara sebelum dihibahkan.
Berdasarkan informasi dari Oscar RH Siagian, ST Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah II Jawa Barat Kementerian PUPR berdasarkan
pengalaman Kementerian PUPR proses hibah membutuhkan waktu minimal 1 tahun bahkan bisa lebih.
“Untuk Situ Bagendit tidak demikian, kami akan upayakan lakukan percepatan supaya aset yang kami bangun dapat segera dikelola oleh Pemda Garut secara profesional sehingga menjadi lokomotif dalam menggerakan perekonomian masyarakat Garut dan Pendapatan Asli Daerah secara signifikan,” jelasnya.
Lanjut Oscar, kunjungan wisata ke Situ Bagendit luar biasa dan kalau dikelola lebih profesional lagi akan lebih luar biasa lagi.
“Makanya kami minta tim dari Sekretariat Negara untuk melakukan peninjauan lokasi terbangun dengan harapan terjadi proses percepatan persetujan hibah yang kami bangun dari Bapak Presiden RI, Joko Widodo,” ujarnya.
Selama dalam perjalanan peninjauan lokasi tim dari Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian PUPR yang didampingi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mamun, S.Pd.,M.Pd. dan Camat banyuresmi H. Jujun Djunaedi, S.Sos., M.Si. menyampaikan kekagumannya terhadap wisata Situ Bagendit.
“Wow keren Situ Bagendit ini pak. Mesjidnya keren. Ini wisata yang sudah jadi dan bisa lebih luar biasa lagi,” cetus salah satu dari tim Kementerian Sekretariat Negara Yulistian, SE.
Sementara Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Kementerian PUPR , Darwanto, SE., M.Si. menyampaikan kekagumannya juga akan kunjungan wisata yang begitu banyak ke Situ Bagendit.
“Wah-wah ini pengunjung luar biasa banyak, padahal libur idul firinya sudah lewat,” ujarnya.
Darwanto berpesan agar pengelolaan wisata ini selain harus dilakukan dengan baik juga harus menjaga kekondusifan dengan lingkungan sekitar.
“Lakukan pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam melakukan penataan wisata di Kawasan Wisata Situ Bagendit sehingga Kawasan Wisata Situ Bagendit bisa menjadi Destinasi Wisata Berkelas Dunia di Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat. Bantuan dari kami Kementrian PUPR dalam melakukan penatan kawasan pariwisata di Indonesia, baru kali ini terjadi di Garut yang terbesar,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Mamun, S.Pd.,M.Pd. menyampaikan rasa syukur atas anugrah Allah S.W.T. dan berterima kasih atas dukungan dari para penentu kebijakan yang telah memberikan dukungan yang teristimewa dan luar bisa dalam membangun pariwisata di Kabupaten Garut.
“Saya sampaikan terima kasih juga kepada seluruh lapisan masyarakat Garut yang telah menjaga kekondusipan selama proses pembangunan berlangsung dan beroperasionalnya wisata,” pungkasnya.***Red