Selasa, 23 April 2024
BerandadeEdukasiEnggan Diwawancara, Kepsek SMPN 1 Sukaluyu Ngaku Orang Biasa Lalu Ngeloyor Pergi

Enggan Diwawancara, Kepsek SMPN 1 Sukaluyu Ngaku Orang Biasa Lalu Ngeloyor Pergi

Dejurnal.com, Cianjur – Sore itu di teras masjid SMPN 1 Sukaluyu tampak sejumlah pekerja bangunan sedang rebahan dan tampak terlihat sosok orang nomor satu di sekolah itu sedang duduk santai.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sukaluyu, Cep Hikmat memilih berpura-pura sebagai orang biasa tatkala disapa dan didatangi awak media. Sikap tidak terpuji diperlihatkan oleh banyak orang yang menyaksikan peristiwa.

Aneh, begitu di sapa dan disalami, Cep Hikmat mengaku dirinya hanya orang bisa bahkan ketika ditunjukkan mobil mewah yang terparkir di halaman mengaku itu kepunyaan salah seorang guru.

“Kalau mobil itu bukan saya tapi punya guru Rahmat,” ucap Cep Rachmat singkat saat bertemu awak media, Kamia (24/09/2021).

Praktis saja, kedatangan para insan pers untuk memperoleh informasi tentang pembelajaran tatap muka serta peran sertanya dalam memantau renovasi beberapa bangunan di sekolah itu tak bisa didapatkan.

Salahsatu saksi mata Abdul Rahim (50) membenarkan jika orang yang barusan disalami dan menaiki sedan putih adalah teman satu sekolahnya yang beda nasib.

“Dia itu pak Cep Hikmat sebagai Kepsek disini, duduk di teras keluar lagi kemungkinan pulang ke Ciodeng rumahnya. Dia mah orang berpendidikan sehingga bagus nasibnya, saya mah gini gini aja jadi kuli, ” ujarnya saat di wawancara di teras masjid.

Terpisah, Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Koswara berjanji akan mempertemukan awak media dengan Kepsek tersebut. Ia meminta awak media agar menghubunginya langsung ke Cep Hikmat.

“Saya sudah perintahkan ke dia untuk berhubungan langsung ke awak media dan tunggu sampai besok, ” bebernya.

Celakanya, janji tinggal janji lantaran hanya ucapan tak sesuai kenyataannya. Keesokan harinya Cep Rahmat tidak ada kabar berita nya sedang Koswara malah memblokir kontak WA awak media, Jumat (24/09/2021).

“Jelas ini contoh buruk bagi dunia pendidikan padahal semestinya memberikan teladan. Orang berpendidikan tapi kenyataannya tidal mendidik,” timpal salah seorang jurnalis.***(Rik/Ark)

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI