Jumat, 19 April 2024
BerandadeHumanitiWaka AMMNI Garut Minta Bupati Benahi Manajemen RSUD dr. Slamet

Waka AMMNI Garut Minta Bupati Benahi Manajemen RSUD dr. Slamet

Dejurnal.com, Garut – Wakil Ketua Aliansi Media Massa Nasional Indonesia (AMMNI) Kabupaten Garut, Y. Sitorus merasa kecewa dengan sikap manajemen RSUD Garut, apa yang disampaikan dan fakta sangat berbeda.

“Ini salah satu bukti kasus yang terjadi di lapangan, semestinya pihak manajemen dan unsur Pimpinan lebih peka, jangan ada istilah aturan tinggal aturan tidak dibaca terkait sanksi dan kewajiban, atau memang lebih untung menangani pasien Covid-19 daripada pasien umum lainnya, toh bukti ada pasien meninggal non BPJS tetap saja Kepala Desa harus bayar karena warganya tidak mampu bayar, darimana kades menganggarkan,” ujarnya, saat sedang dimintai bantuan oleh salah satu keluarga korban.

Lanjut Sitorus, ambulance itu sempat dikatakan Bupati nilainya mencapai Rp 3 miliar untuk 6 unit tambahan dari ambulance yang ada, belum lagi unit mobil lainnya yang baru beli sempat diperlihatkan kemarin ke DPRD.

“Lantas apa yang dimaksud ucapan Bupati Garut mobil ambulance tersebut selain untuk penanganan pasien Covid-19 juga untuk pasien lainnya, ini menujukan begitu jelas bobroknya manajemen RSUD,” Tegasnya.

Sitorus sempat merasa tercengang setelah mendapatkan informasi dari Manajemen RSUD, yang keceplosan mengatakan bahwa dirinya bukan menghindar namun dirinya sedang WFH akibat ada salah satu tenaga medis yang positif Covid-19.

“Seharusnya melakukan steril, kenapa masih tetap bukan pelayanan berjalan, hal tersebut sempat menjadi pembahasan di Asda I dan Pihak RSUD di panggil terkait hal tersebut, bahkan saya sumpah lebih kaget ketika Asda I mengatakan kasus serupa bukan sekali terjadi, ini tidak boleh main – main, karena ini urusannya dengan nyawa orang,” ujarnya.

Sitorus pun berharap kepada Bupati Garut H. Rudy Gunawan yang sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19, harus berani ambil sikap tegas, dan melakukan perubahan manajemen di lingkup RSUD, apalagi Komisi III DPRD sudah mewanti-wanti kekhawatiran adanya mosi tidak percaya warga masyarakat terhadap pelayanan RSUD dr. Slamet.

“Kalau tidak mau dibilang RSUD manajemennya bobrok, atau ada setali uang, benahi!,” Pungkasnya.***

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI