Dejurnal.com,Purwakarta – Kepala Desa Sukatani,kecamatan Sukatani,Purwakarta,Asep Sumpena menanggapi perihal dua warganya Ujang Endang dan Agus yang datangi Kantor DPRD Purwakarta Komisi IV dan mengeluhkan tak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah di masa Pandemi Covid-19
Asep Sumpena usai bertemu dengan Ketua Komisi IV,DPRD Purwakarta,Said Ali Azmi. Dia meminta maaf kepada Ketua Komisi IV atas kelancangan warganya yang datangi Komisi IV. Asep juga mengaku kedua warganya itu sudah mendapatkan bansos hingga bahkan sempat dibuatkan rumah oleh pihak desa untuk Agus
“Agus itu anaknya memang banyak, tapi saat kami ingin bantu menyekolahkannya dia enggak mau. Masalah bantuan, kami juga sudah berikan bantuan kepada Agus setiap bulan dan masuk dalam warga yang diprioritaskan. Tapi, memang akhir-akhir ini langsung kami berikan ke istrinya karena kalo diberikan ke dia bantuan itu kadang disalahgunakan,” kata Asep Sumpena di Gedung DPRD Purwakarta, Jumat (22/1/2021).
Untuk Agus sepengetahuan saya tidak ada anaknya yang sekolah Di SMK dan apalagi ada anaknya yang ijazahnya di tahan,karena Agus pernah jadi pegawai di desa itu tidak pernah ngomong.memang anaknya banyak tapi tidak ada yang sekolah ke SMK .
“Agus keluar dari pegawai desa ingin usaha rongsok barang bekas,bahkan saya kasih modal untuk usahanya” ucap kades asep
Sementara itu, warga lainnya Ujang endang,memang sudah biasa bersama Agus modus mencari uangnya dengan mendatangi pejabat dan mengeluhkan tak mendapatkan bantuan apapun.
“Skenarionya sama selalu begitu. Saya saja (Kades) tertipu awal-awal dan ujung-ujungnya itu meminta uang. Lalu, pernah ke kecamatan dan sekarang ke DPRD Purwakarta,” ujarnya.
Untuk warga Desa Sukatani bantuan sosial terhadap warga terdampak Covid-19 semua sudah didistribusikan kepada warga.dan untuk kuota BLT Desa Sukatani 240,Tetapi warga yang terdampak disana ada 2400 orang
“Ya akhirnya kami mencoba formula dengan keikhlasan-keikhlasan warga sehingga semua bisa rata mendapatkan bansos,” pungkas kades ***budi