Kategori
deNews

Warga Masyarakat Sekitar Pembangunan Pabrik PT Pratama Abadi Pertanyakan Penutupan Kegiatan Kerja

Dejurnal.com, Garut – Puluhan orang warga sekitar pembangunan pabrik milik PT. Pratama Abadi berkumpul didepan pintu masuk proyek pembangunan pabrik yang rencananya dijadikan industri sepatu. Warga yang terdiri dari unsur Karangtaruna, pengurus Bumdes dan karyawan dari Perusahaan itu datang untuk mempertanyakan penutupan pabrik yang sedang dibangun dan penghentian sepihak para pekerja disana.

Dikatakan salah seorang pengurus Karangtaruna, ia bersama rekannya yang lain mendatangai proyek pembangunan pabrik ini untuk bertemu pihak perusahaan maupun perwakilannya, untuk mempertanyakan alasan penutupan dan menghentikan pekerja disana tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Kita kesini untuk menemui pihak perusahaan maupun perwakilannya. Kita pertanyakan kenapa menutup pekerjaan dan menghentikan para pekerja yang notabene warga sekitar pembangunan pabrik,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan penutupan ini jelas masyarakat merasa dirugikan dengan dihentikannya secara sepihak, karena ada hak masyarakat yang bekerja disana yang hilang dengan penutupan dan penghentian pekerjaan secara sepihak.

“Apalagi kondisi masyarakat saat ini sedang terhimpit kesulitan ekonomi dan mata pencaharian dampak Pandemi Covid-19,” kata pengurus Karangtaruna yang enggan disebutkan namanya.

Hal senada datang dari pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang turut dalam aksi tersebut dan menyatakan sikap yang sama dengan Karangtaruna. Dimana, ada masyarakat yang tergabung dalam Bumdes yang bekerja di pembangunan pabrik tersebut yang turut terdampak dengan dihentikan pekerjaannya.

“Kondisi ini membuat kita prihatin. Untuk itu kita kesini untuk mempertanyakan penutupan dan penghentian kerja secara sepihak oleh perusahaan,” kata pengurus Bumdes.

Lanjut dikatakannya, selama ini pihak Bumdes selalu baik dan kooperatif, serta tidak pernah merasa memiliki persoalan dengan pihak perusahaan. Bahkan masyarakat desa, baik melalui Bumdes maupun Karangtaruna telah banyak berkontribusi membantu perusahaan mendirikan rencana pabrik, dengan iklim dan suasana yang nyaman dan kondusif bagi perusahaan dan masyarakat.

Berkaitan hal itu, perwakilan dari perusahaan yang dikenal bernama Edi menerima warga masyarakat yang melakukan protes. Namun ia enggan memberikan komentar terkait alasan ada penutupan dan penghentian kegiatan pada proyek pembangunan pabrik milik perusahaannya bekerja.

Namun demikian, hasil dari pertemuan antara Bumdes, Karangtaruna dengan pihak perusahaan terungkap bahwa dalam dua sampai tiga hari kedepan pihak perusahaan akan kembali membuka dan melanjutkan kembali pekerjaan pembangunan pabrik yang sempat terhenti.

Perlu diketahui, pembangunan pabrik milik PT. Pratama Abadi ini berlokasi di Jalan Nasional Nagreg-Limbangan, Desa Cijolang Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut. Pembangunan pabrik tersebut, rencananya untuk industri sepatu.***Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *