Jumat, 19 April 2024
BerandadeNewsBPBD Peringatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrim Akhir Tahun

BPBD Peringatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrim Akhir Tahun

Dejurnal.com, Bandung – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, H. Akhmad Djohara memghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem di akhir tahun.
“Kebiasaan curah hujan cukup tinggi biasanya di akhir tahun dan awal tahun. Jadi, kepada warga untuk tetap siaga dan waspada,” kata pria yang akrab disapa Ajo ini di kantor BPBD Kabupaten Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (21/12/2020).

Bencana yang paling terasa, sambung Ajo, yakni angin kencang yang bisa menumbangkan pohon hingga menimpa rumah-rumah. Bahkan, pohon-pohon tumbang tersebut bisa menghalangi arus lalu lintas.
“Dengan kesiap-siagaan petugas, kita bisa secepatnya mengevakuasi pohon-pohon tumbang itu, hiingga nihil korban,” katanya.

Oleh karenanya, Kabupaten Bandung sendiri sudah menetapkan status siaga darurat bencana angin kencang, banjir hingga longsor. Bahkan status tersebut sudah dituangkan dalam SK Bupati Bandung. Nomor 360/Kep.599-BPBD/2020 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang/Puting Beliung dan Gempa Bumi di Kabupaten Bandung.

“Saat ini, cuaca sudah mulai ekstrem dan hujan sudah mulai terjadi di sana-sini. Sehingga, untuk mewaspadai ini semua kita secepatnya menetapkan status siaga darurat,” tuturnya.

Dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, pihaknya sudah memetakan daerah rawan bencana, diantaranya Pangalengan, Ibun, Rancabali, Ciwidey, Cimenyan hingga Cilengkrang dianggap sebagai daerah rawan banjir bandang dan longsor.
“Kemudian jika curah hujan cukup tinggi, maka genangan akan terjadi disekitar Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah termasuk Rancaekek. Itu yang perlu kita waspadai,” papar Ajo.

Di tengah pandemi Covid 19, BPBD Kabupaten Bandung melakukan cek dan ricek lokasi. Baik yang berkaitan dengan tempat pengungsian hingga jalur evakuasi di wilayah-wilayah rawan bencana.

“Sudah mulai kita assesment ke lapangan. Dimana mendirikan tenda, bagaimana mendistribusikan bantuan. Kan kalau ada wilayah yang ketika banjir terjadi kemudian daerahnya terisolir, bantuannya harus segera di supply mulai sekarang,” kata Ajo.

Ajo memastikan BPBD Kabupaten Bandung siap siaga 1×24 jam. Jika ada kejadian bencana, Ajo meminta masyarakat segera melapor ke aparat pemerintahan ke wilayahan dan pusdalop BPBD.

“Kita sudah lakukan jadwal piket sehingga kalau ada kejadian pada malam hari, tetap ada tim kita yang siaga untuk meluncur ke lokasi,” pungkasnya. ***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI