Dejurnal.com, Karawang – Interpelasi DPRD terus bergulir hingga saat ini rapat tertutup banggar DPRD dengan TAPD ikhwal penggunaan dana Covid 19 sebesar Rp 108 miliar yang bersumber dari dana recofusing APBD Karawang, Selasa (9/6/2020).
“Koreksi banggar DPRD kemungkinan final dan akan dilanjutkan ke rapat Bamus yang selanjutnya rapat paripurna Interpelasi. Apabila suara anggota DPRD memenuhi kuorum untuk syarat interpelasi, bila pada akhirnya ada anggota dewan yang mencabut dukungan kemungkinan interpelasi gagal sehingga harus dikawal semua elemen masyarakat agar hak interpelasi DPRD bisa ditunaikan karena menyangkut marwah DPRD dimata konstituen,” Kata Ketua KMG Imron Rosadi.
Rombongan interpelasi jangan mau di lobi ataupun diiming iming apapun pihak eksekutif dan harus tetap menjadi legeslatif yang lurus dan bermartabat tunaikan tiga pungsi budgeting, controling dan legislasi dengan baik dan benar sesuai aturan karena dana covid 19 bersumber dari APBD yang hakekatnya berasal dari uang rakyar Karawang, jadi harus transparan di buka ke publik jangan sampai ada penyelewengan, kita harus semangati DPRD agal hal interpelasi berjalan dengan baik dan dilanjutkan ke hak angket,” jelas Imron.
Kabag Humas Setwan Karawang Dwi Susilo kepada dejurnal.com Karawang membenarkan rapat banggar dengan TAPD berlangsung tertutup sesuai keinginan internal DPRD hari ini (selasa, red ) rapat banggar dengan TAPD kemungkinan akan final selanjutnya akan i kembali rapat bamus (badan musyawarah) dan paripurna,” pungkasnya.***RiF