Jumat, 19 April 2024
BerandadeNewsMaling Di Cianjur Merajalela Sampai ke Sawah

Maling Di Cianjur Merajalela Sampai ke Sawah

Dejurnal.com, Cianjur – Berbulan – bulan bahkan sampai bertahun – tahun para petani menanam palawija dilahan sawah garapan, yang di tunggu oleh para petani sejak musim tanam sampai hingga musim panen. Namun apa yang mereka dapat, hanya sisa daripada burung ataupun hama lainnya yang Gagalkan Panen.

Dari dulu hama itu memang ada baik Hama Wereng Hama Coklat ataupun Hama – Hama lainya,tapi kali ini Hama itu sangatlah berbeda bahkan bisa Gagalkan Panen secara total. Sejumlah Petani di Kampung Tanah Lapang Desa Maleber Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, kluhkan hasil panen yang mereka alami tahun ini, apalagi kaitan dengan maraknya kasus virus Corona covid – 19 ini sangatlah terasa beban bagi mereka untuk menghidupi keluarga karena yang mereka rasakan dengan adanya kasus virus ini berdampak sekali pada ekonomi masyarakat khususnya para petani kecil.

Seorang petani bernama H. Apen mengeluhkan hasil panen yang dia alami.

“Saya asli penduduk Kampung Tanah Lapang dan bahkan sejak mulai tumbuh dewasa saya bekerja sebagai petani, namun saya merasa di tahun ini sangatlah heran sekali dengan kejadian yang ada di sawah, bukan lagi Hama kecil yang mendahului hasil panen kami serta bukan hanya padi ataupun tanaman palawija lainya yang diambil, sampai – sampai pisang yang siap panen pun sudah di dahului,” ungkapnya.

Begitupun yang dikatakan oleh Ubuh yang juga merupakan seorang petani tulen asal Kampung Tanah Lapang..

“Memang betul dari dulu Hama itu sudah ada tapi hewan ataupun serangga tidak separah Hama manusia (Maling) yang membuat kami kerugian besar, karena yang mereka ambil bukan hanya satu tangkai atau satu pohon tapi skala banyak,” ujarnya.

Ubuh menambahkan, mungkin ini dampak dari adanya wabah virus covid – 19 hingga mereka kehilangan mata pencahariannya sampai akhirnya mereka mau melakukan hal yang merugikan para petani.

“Kami sudah kesal dengan adanya kejadian tersebut bahkan kami para petani tiap malam lakukan ronda malam di sawah, karena kami menganggap dia bukanlah maling yang kelaparan melainkan maling yang senantiasa mengambil keuntungan dengan cara mudah, padahal kamipun sama membutuhkan hasil panen dari sawah kami tersebut, kamipun sama sebagai masyarakat yang terkena dampak Pandemi covid ini,” tandasnya.***Gun

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI