Rabu, 17 April 2024
BerandadeEdukasiKadisdik : Masuk Zona Biru, Garut Persiapkan Memulai Pembelajaran Dengan Memperhatikan Protokol...

Kadisdik : Masuk Zona Biru, Garut Persiapkan Memulai Pembelajaran Dengan Memperhatikan Protokol Kesehatan

Dejurnal.com, Garut – Hampir selama tiga bulan peserta didik tinggalkan bangku sekolah, rasa rindu canda tawa riang mereka hampir di semua sekolah hilang sejak Pandemi Covid-19 menerpa. Kini kerinduan akan bangku dan suasana kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut akan segera tiba, pasalnya Kabupaten Garut merupakan Zona Biru, sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Garut selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 dalam apel pertama masuk kerja dilingkup Pemda Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Totong S.Pd., M.Si., saat di temui Dejurnal.com mengatakan berdasarkan instruksi Ketua Gugus Tugas Covid -19 dan sesuai dengan status Kabupaten Garut berdasarkan Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat bahwa termasuk level 2 (Biru), dalam ketentuan bahwa level biru boleh melaksanakan aktifitas pembelajaran dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagai berikut mengunakan Masker, Cuci Tangan, Jarak Duduk, Waktu Belajar Dibatasi.

“Berkenan hal tersebut Kami Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melakukan rapat terbatas dalam persiapan menjelang proses belajar mengajar aktifitas kembali para peserta didik yang selama ini hampir tiga bulan belajar dirumah akibat Pandemi Covid -19, hal tersebut guna memutus mata rantai pencegahan penyebaran virus Corona di Kab. Garut,” Jelas H. Totong.

Lanjut ia, pihaknya akan segera melakukan pembahasan persiapan pembelajaran New Normal para peserta didik, dan kita akan menggelar rapat terbatas dengan Himpaudi, PGTKI, KWK, dan elemen lainnya, guna membahas persiapan masuk sekolah tersebut, sehingga nantinya jangan sampai para peserta didik masuk sekolah, ada pihak sekolah yang belum siap sehingga dapat meminimalisir adanya pernyebaraan Virus Corona / Covid -19, jangan sampai berimbas kepada para peserta didik / siswa, guru dan para orang tua saat berkunjung di sekolah.

“Semua harus mematuhi standar protokol kesehatan dan wajib menyediakan empat hal tersebut,” Tegasnya.

H. Totong melanjutkan, saat ini Dinas Pendidikan sedang dan terus melakukan pengecekan kepihak kesekolah sambil pengumpulan data persiapan dan kesiapan pihak sekolah, karena pasti di Kab. Garut masih ada sekolah tidak yang tidak ada air bersih atau keterbatasan sarana air bersih untuk itu Kami akan melakukan kerja sama dengan beberapa SKPD lainnya.

“Bagi pihak sekolah bisa menggunakan Alokasi Dana Bos untuk pembiayaan kegiatan tersebut yang digunakan pembiayaan wastafell, sanitaiser, alat pengukur suhu, masker, semua sekolah wajib melakukan apa yang telah diatur protokol kesehatan dalam penangan Covid-19,” imbuhnya.

Keseriusan tersebut begitu jelas di
disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Garut dalam Surat Nomor 420/680- Disdik, Bersifat Penting terkait Kesiapan Pembelajaran New Normal, tertanggal 26 Mei 2020 dan ditanda tangani dan dicap Kepala Dinas Pendidikan Kab. Garut H. Totong S.Pd., M.Si., Mengingat hal pentingnya tersebut Kadisdik Kabupaten Garut mohon perhatian dan kerjasamanya kepada semua pihak baik Kepala sekolah SMP Negeri/Swasta Korwil bidang pendidikan Kabupaten Garut, agar kepada seluruh satuan pendidikan agar membuat pernyataan kesiapan pengadaan sarana dan prasarana di atas untuk pembelajaran new normal ( format terlampir ), dan direkap oleh masing-masing Korwil dan diserahkan untuk jenjang SD ke bidang SD jenjang SMP ke bidang SMP dan TK ke bidang PAUD dan dikmas paling lambat tanggal 26 Mei 2020. ***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI