Dejurnal.com, Bandung – Pernyataan Direktur Indonesian Corruption Investigation (ICI) Jawa Barat bahwa penanganan kasus TPAS Jalupang pada tahun 2016 ditangani oleh makelar kasus (markus) bisa jadi bukan hanya sekedar isapan jempol. Pasalnya, ICI mengaku sudah menemukan fakta dan orang “sangat tahu” tentang penanganan kasus Jalupang di Tahun 2016.
“ICI Jabar sudah menemukan informasi dan fakta terkait hal itu,” tegas Direktur ICI Jawa Barat Marwan Ali Hasan, SH kepada dejurnal.com, Minggu (22/12/2019) saat ditemui di Jatiluhur, Purwakarta.
Bahkan, lanjutnya, ICI sudah bertemu langsung dengan sumber yang sangat tahu dengan penanganan kasus TPAS Jalupang pada tahun 2016 ini dan sudah mengungkapkan semua yang terjadi, bahwa penanganan kasus TPAS Jalupang diselesaikan di luar kantor alias warung kopi.
“Sumber ini sebagai saksi pelaku di kasus TPAS Jalupang, sudah membeberkan semuanya kepada kami (ICI, red), dan sangat terang itu markus,” tegasnya.
Awalnya, lanjut Marwan, ICI tidak terlalu pusing dengan opini yang beredar di media bahwa kasus Jalupang sudah pernah ditangani aparat penegak hukum (APH) dan sudah dianggap selesai, namun kemudian pihaknya menjadi penasaran untuk menelusuri kebenaran hal itu.
“Akhirnya ketemu, dan ICI sedang berupaya agar sumber ini mau diajak untuk menjadi collaboration of justice,” tandasnya.
Hal itu, lanjut Direktur ICI, karena dalam penanganan kasus Jalupang di Tahun 2016 itu melibatkan APH, sehingga ICI pun tak ingin gegabah namun tetap harus diselesaikan.
“ICI Jabar sedang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kejagung dan Mabes Polri berkenaan hal ini,” pungkasnya.***Rach