Sabtu, 20 April 2024
BerandadeNewsMayat Mengambang di Sungai Cilisung Terungkap Identitas Dari KIS

Mayat Mengambang di Sungai Cilisung Terungkap Identitas Dari KIS

Dejurnal.com, Bandung – Mayat yang mengambang di Sungai Cilisung, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Kamis (2/4/2020) akhirnya terkuak identitasnya berkat ditemukan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di saku jaket mayat tersebut.

Baca : Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang Di Sungai Anak Citarum Desa Sukamenak

“Kartu KIS itu atas nama Ika Mulyana, alamat Kp. Cibitung, Dusun III RR 02/06, tanggal lahir korban 13 Desember 1982. NIK : 321711131282008, Faskes tingkat I Cililin,” kata Kapolsek Margahayu Kompol. Agus Wahidin SH, di Margahayu, Jumat (3/4/2020).

Berawal dari penemuan Kartu Indonesia Sehat ( KIS ), kemudian Kapolsek Margahayu mengambil langkah yaitu melakukan pengecekan melalui Mambis dari tim Inafis Polresta Bandung. Didapat data sesuai dengan KIS tersebut diatas serta muncul e-KTP sesuai dengan identitas KIS tersebut yaitu atas nama Ika Mulyana bin Santa.

Setelah identitas korban dipastikan sesuai dengan e-KTP, kemudian Kapolsek Margahayu Agus Wahidin SH, berkoordinasi dengan Kapolsek Cililin untuk meminta bantuan pengecekan terhadap identitas korban dan alamat sesuai dengan e-KTP.

Hasil koordinasi dengan Kapolsek Cililin datanglah Kepala Desa dan Ketua RT/RW serta keluarganya ke kantor Polsek Margahayu untuk kroscek.

Selanjutnya Kapolsek Margahayu memberi penjelasan dan diperlihatkan foto korban, ciri-cirinya serta barang-barang yang dibawa maupun yang dipakai korban, dari mulai cincin, tas pinggang maupun jam tangan. Dari ciri tersebut jenazah adalah Ika Mulyana bin Santa (37), buruh lepas, status cerai, alamat Kp. Cibitung/Cileutik Rt. 02/06, Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya korban bekerja sebagai pengemudi becak di daerah Kota Bandung, namun semenjak cerai dengan istrinya mengalami gangguan jiwa.

“Untuk lebih meyakinkan keluarga serta Kepala Desa-nya disarankan untuk datang ke RS Hasan Sadikin. Setelah pihak keluarga datang di RSHS dan melihat kondisi jenazah serta melihat barang-barang milik korban, keluarganya meyakini dan membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah keluarganya yang sudah lima hari tidak pulang,” kata Agus Wahidin.

Keluarganya menduga, korban sebelum meninggal terseret air banjir setelah hujan besar saat pulang dari Bandung. “Karena setelah mengalami gangguan jiwa yang bersangkutan kalau pulang pergi Cililin-Bandung suka berjalan kaki,” ujar Kapolsek mengutip keterangan keluarga korban.

Agus Wahidin menyampaikan, terima kasih atas kerjsamanya kepada semua elemen masyarakat di tempat kejadian yang telah membantu saat mengevakuasi korban dan kapolsek merasa bersyukur karena korban telah di temukan pihak keluarga.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pihak kepolisain,” ujar Agus. *** (Sopandi)

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI